SMA
NEGERI 1 SINGARAJA
RENCANA
PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN
KLASIKAL
SEMESTER
II(GENAP) TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
A
|
Komponen
Layanan
|
Layanan
dasar
|
B
|
Bidang
Layanan
|
Pribadi
|
C
|
Topik
Layanan
|
Pergaulan
sehat remaja
|
D
|
Fungsi
Layanan
|
Pemahaman
|
E
|
Tujuan
Umum
|
Memiliki
pengetahuan akan pergaulan sehat pada remaja.
|
F
|
Tujuan
Khusus
|
1.Peserta didik lebih memahami tentang pentingnya
pergaulan sehat pada remaja.
2.Peserta didik dapat memahami dampak positif dan
negative pergaulan pada remaja.
3.Peserta didik menerapka pergaulan sehat
dikehidupan sehari-hari.
|
G
|
Sasaran
Layanan
|
Kelas
X
|
H
|
Materi
Layanan
|
1.
Pengertian pergaulan
2.
Bentuk-bentuk pergaulan
3.
Dampak pergaulan yang tidak sehat
4.
Tips-tips pergaulan sehat pada remaja
|
I
|
Waktu
|
2
x pertemuan
|
J
|
Sumber
|
Buku
tentang pribadi mandiri, artikel, video dan
media sosial
|
K
|
Metode
/ teknik
|
Behavioral
/ modeling
|
L
|
Media
/ Alat
|
Video,
buku, powerpoint / Laptop , Lcd
|
M
|
Pelaksanaan
/ langkah-langkah
|
|
1.
Tahap awal / Pendahuluan
5 Menit
|
-
Menyapa peserta didik dengan ucapan salam “selamat
pagi”
-
Cek kehadiran peserta didik
-
Memberikan ice breaking
-
Menyampaikan tujuan kegiatan bimbingan
-
Menanyakan kesiapan peserta didik untuk
melaksanakan kegiatan dan memulai ke tahap inti
|
|
2.
Tahap Inti
30 Menit
|
a.
Kegiatan Peserta didik
-
Peserta didik lebih memahami pentingmya pergaulan
sehat
-
Peserta didik dapat memahami dampak positif dan
negative pergaulan pada remaja.
-
Peserta didik dapat menerapkan pergaulan sehat
dikehidupan sehari-hari
-
Peserta didik menyaksikan video tentang pergaulan
sehat remaja
|
|
b.
Kegiatan guru bimbingan konseling atau konselor
- Mengajak peserta didik berfikir tentang topik
layanan
- Mengajak peserta didik untuk berdiskusi mengenai
topik layanan
- Memberikan peserta didik kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan / pendapat
|
||
3.
Tahap Penutup
5 Menit
|
a.
Memberikan penguatan : memberikan pujian atau hadiah
|
|
b. Merencanakan tindak lanjut : membuat perjanjian untuk pertemuan
selanjutnya
|
||
N
|
Evaluasi
|
|
|
1.
Evaluasi Proses
|
-
Peserta didik aktif dalam kegiatan layanan
bimbingan klasikal
-
Peserta didik memiliki antusias yang tinggi dalam
kegiatan layanan bimbingan klasikal
|
|
2.
Evaluasi Hasil
|
-
Peserta didik memiliki pemahaman diri, sikap, dan
perilaku
-
Peserta didik memiliki pemahaman positif setelah bimbingan
klasikal
|
Singaraja,
21 Maret 2017
Mengetahui
Kepala
Sekolah
SMA
Negeri 1 Singaraja Guru
BK/ Konselor
Friska
Aryesta Nainggolan
A. PERGAULAN
Pergaulan remaja adalah kontak sosial
di antara remaja, atau dalam kelompok sebaya (peer group). Dilihat dari
kajian psikologis, pergaulan itu di pandang sebagai wahana untuk mewujudkan
atau memenuhi kebutuhan insani (manusia), yaitu kebutuhan sosial, seperti :
1.
Kebutuhan akan
pengakuan sosial dari orang lain (need for appiliation)
2.
Kebutuhan akan
keterkaitan (persaudaraan) dan cinta kasih (belongingness)
3.
Kebutuhan akan
rasa aman, perlindungan (safety needs)
4.
Kebutuhan akan
kebebasan (independence)
5.
Kebutuhan akan
harga diri, hasrat untuk dihargai orang lain (self-esteem needs)
B. BENTUK
PERGAULAN REMAJA
Ada 2 bentuk pergaulan dalam remaja, yaitu :
1.
Pergaulan
Persahabatan
Pergaulan ini
sifat hubungannya hanya terbatas teman, yang di dasarkan kepada adanya kesamaan
diantara mereka, seperti : kesamaan sekolah, hobi, tempat tinggal, latar
belakang. Bergaullah Anda dengan teman yang berakhlaq mulia (dengan tidak
melihat sosial ekonomi, suku, agama)
2.
Pergaulan
Percintaan
Pergaulan ini
sifat hubungannya remaja menjalin cinta kasih dengan lawan jenis. Remaja mulai
berminat, atau menaruh perhatian yang lebih dalam untuk bergaul lebih akrab
dengan jenis kelamin lawannya. Dia mulai melakukan eksplorasi dalam bercinta,
yang merupakan fitrah manusia yang tidak mungkin dihilangkan atau
dihalang-halangi.
C. DAMPAK
PERGAULAN YANG TIDAK SEHAT
Dampak dari pergaulan remaja yang tidak
sehat, akan memberikan pengaruh negatif terhadap pola perilaku para anggotanya
tidak bermoral, atau melecehkan norma agama, seperti :
1.
Meminum-minuman
keras
2.
Kecanduan
obat-obatan terlarang
3.
Kriminalitas
(mencuri, mengompas, membunuh)
4.
Pacaran bebas (free
sex)
5. Tawuran
Munculnya peristiwa tersebut, merupakan sisi gelap dari
kondisi kehidupan modern yang kurang mempedulikan nilai-nilai moral. Kondisi
kehidupan dimana kaum remaja sudah terbius dengan kesenangan hidup duniawi
dengan melecehkan (merendahkan) nilai hidup ukhrowi.
D. TIPS PERGAULAN
SEHAT REMAJA
Ada beberapa cara dalam pergaulan sehat remaja, yaitu :
1.
Adanya
kesadaran agama bagi remaja
Bagi remaja,
sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap
ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa para remaja
yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Oleh
karena itu, kita harus memiliki kesadaran agama agar tidak terjerumus dalam
pergaulan yang tidak sehat.
2.
Memiliki rasa
setia kawan
Agar dapat
terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat
dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja,
masyarakat menjadi tentram.
3.
Memilih teman
Maksud dari
memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan
sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu,tapi teman yang pergaulannya buruk
tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus
menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.
4.
Mengisi waktu
dengan kegiatan yang positif
Bagi mereka
yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik
seks), maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalangi mereka untuk berbuat
baik. Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan
hal-hal yang positif. Misalnya: menulis cerpen, melukis, dan lainnya.
5.
Antara
laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
Agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak
dengan lawan jenisnya. Misalnya: jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
6.
Menstabilkan
emosi
Jika memiliki
masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri. Harus
menyelesaikan masalah dengan emosi, bukan dengan amarah/emosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar