Rabu, 29 Maret 2017

Pengenalan Masa Remaja

Pengenalan Masa Remaja


Masa remaja menunjukan masa transisi dari masa kanak- kanak ke masa dewasa. Tahap transisi remaja ini akan memberikan masa yang lebih panjang untuk menembangkan berbagai keteramplan serta ntuk mempersiapkan masa depan, tetapi masa itu cenderung menimbulkan masa petentangan (konflik ke bimbingan antara ketergantungan dan kemandirian). Masa remaja adalah suatu masa perubahan baik secara fisik maupun psikologis.


Terdapat beberap perubahan atau ciri – ciri yang terjadi  selama  masa remaja yaitu :
 
 1. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama terutama hormon yang terjadi pada mas remaja. Dari segi kondosi sosial, peningkatan emosional ini merupakan tanda awal remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan ng ditujukan pada masa remaja. Misalnya, mereka diharapkan tidak lagi bertingkahlaku seperi anak – anak, mereka juga harus lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbebtuk seiring berjalannya waktu dan akan nampak kelas pada remaja akhir yang duduk di wal awal masa kulia.
2.  Perbahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja meras tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi, perencanaan dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.
3.     Perubaha dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal – hal yang menarik bagi dirinya di bawa dari masa kanak- kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal itu juga dikerenak anadanya tanggung jawab yang lebih besar di masa remaja, maka remaja diharapkan remaja untuk dapat mengarahkan keterkaitan mereka pada hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubunga dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa.
4.   Perubahan nilai, dimana  apa yang mereka anggap penting pada masa kanak – kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
5.   Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisilain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.
CARA MENGATASI HAL – HAL NEGATIF PADA MASA REMAJA

  • Melakukan kegiatan yang positif
  • Mengekpresikan potensi diri melelui kegiatan yang menunjang kehidupan yang akan datang. 
  • Bersosialisasi dengan orang yang lebih pintar baik itu dalam bidang sosial, akademik, maupun dibidang yang lain. 
  • Selalu mendekatkan pada Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber :
http://athiranisrina-manizz.blogspot.com/2008/03/psikologi-perkembangan-remaja.html

Rabu, 22 Maret 2017

PPT Pengenalan Masa Remaja











RPL Pergaulan Sehat Remaja

SMA NEGERI 1 SINGARAJA
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER II(GENAP)  TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

A
Komponen Layanan
Layanan dasar
B
Bidang Layanan
Pribadi
C
Topik Layanan
Pergaulan sehat remaja
D
Fungsi Layanan
Pemahaman
E
Tujuan Umum
          Memiliki pengetahuan akan pergaulan sehat pada remaja.
F
Tujuan Khusus        
   1.Peserta didik lebih memahami tentang pentingnya pergaulan sehat pada remaja.
    2.Peserta didik dapat memahami dampak positif dan negative pergaulan pada remaja.
  3.Peserta didik menerapka pergaulan sehat dikehidupan sehari-hari.
G
Sasaran Layanan
Kelas X
H
Materi Layanan
    1.      Pengertian pergaulan
    2.      Bentuk-bentuk pergaulan
    3.      Dampak pergaulan yang tidak sehat
    4.      Tips-tips pergaulan sehat pada remaja
I
Waktu
2 x pertemuan
J
Sumber
Buku tentang pribadi mandiri, artikel, video dan  media sosial
K
Metode / teknik
Behavioral /  modeling
L
Media / Alat
Video, buku, powerpoint / Laptop , Lcd
M
Pelaksanaan / langkah-langkah
1.      Tahap awal / Pendahuluan

5 Menit
-       Menyapa peserta didik dengan ucapan salam “selamat pagi”
-       Cek kehadiran peserta didik
-       Memberikan ice breaking
-       Menyampaikan tujuan kegiatan bimbingan
-       Menanyakan kesiapan peserta didik untuk melaksanakan kegiatan dan memulai ke tahap inti



2.      Tahap Inti

30 Menit
     a.       Kegiatan Peserta didik
-       Peserta didik lebih memahami pentingmya pergaulan sehat
-       Peserta didik dapat memahami dampak positif dan negative pergaulan pada remaja.
-       Peserta didik dapat menerapkan pergaulan sehat dikehidupan sehari-hari
-       Peserta didik menyaksikan video tentang pergaulan sehat remaja
     b.      Kegiatan guru bimbingan konseling atau konselor
-   Mengajak peserta didik berfikir tentang topik layanan
- Mengajak peserta didik untuk berdiskusi mengenai topik layanan
-  Memberikan peserta didik kesempatan untuk mengajukan pertanyaan / pendapat

3.      Tahap Penutup

5 Menit
a.    Memberikan penguatan  : memberikan pujian atau hadiah
b. Merencanakan tindak lanjut :  membuat perjanjian untuk pertemuan selanjutnya
N
Evaluasi

1.      Evaluasi Proses
-       Peserta didik aktif dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal
-       Peserta didik memiliki antusias yang tinggi dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal

2.      Evaluasi Hasil
-       Peserta didik memiliki pemahaman diri, sikap, dan perilaku
-       Peserta didik memiliki pemahaman positif setelah bimbingan klasikal

                                                                                                  Singaraja, 21 Maret 2017
Mengetahui
Kepala Sekolah                                                                                  
SMA Negeri 1 Singaraja                                                             Guru BK/ Konselor



                                                                                                    Friska Aryesta Nainggolan







A.    PERGAULAN

Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam kelompok sebaya (peer group). Dilihat dari kajian psikologis, pergaulan itu di pandang sebagai wahana untuk mewujudkan atau memenuhi kebutuhan insani (manusia), yaitu kebutuhan sosial, seperti :
1.      Kebutuhan akan pengakuan sosial dari orang lain (need for appiliation)
2.      Kebutuhan akan keterkaitan (persaudaraan) dan cinta kasih (belongingness)
3.      Kebutuhan akan rasa aman, perlindungan (safety needs)
4.      Kebutuhan akan kebebasan (independence)
5.      Kebutuhan akan harga diri, hasrat untuk dihargai orang lain (self-esteem needs)

B.     BENTUK PERGAULAN REMAJA

Ada 2 bentuk pergaulan dalam remaja, yaitu :
1.         Pergaulan Persahabatan
Pergaulan ini sifat hubungannya hanya terbatas teman, yang di dasarkan kepada adanya kesamaan diantara mereka, seperti : kesamaan sekolah, hobi, tempat tinggal, latar belakang. Bergaullah Anda dengan teman yang berakhlaq mulia (dengan tidak melihat sosial ekonomi, suku, agama)
2.         Pergaulan Percintaan
Pergaulan ini sifat hubungannya remaja menjalin cinta kasih dengan lawan jenis. Remaja mulai berminat, atau menaruh perhatian yang lebih dalam untuk bergaul lebih akrab dengan jenis kelamin lawannya. Dia mulai melakukan eksplorasi dalam bercinta, yang merupakan fitrah manusia yang tidak mungkin dihilangkan atau dihalang-halangi.







C.    DAMPAK PERGAULAN YANG TIDAK SEHAT

Dampak dari pergaulan remaja yang tidak sehat, akan memberikan pengaruh negatif terhadap pola perilaku para anggotanya tidak bermoral, atau melecehkan norma agama, seperti :
1.      Meminum-minuman keras
2.      Kecanduan obat-obatan terlarang
3.      Kriminalitas (mencuri, mengompas, membunuh)
4.      Pacaran bebas (free sex)
5.      Tawuran
Munculnya peristiwa tersebut, merupakan sisi gelap dari kondisi kehidupan modern yang kurang mempedulikan nilai-nilai moral. Kondisi kehidupan dimana kaum remaja sudah terbius dengan kesenangan hidup duniawi dengan melecehkan (merendahkan) nilai hidup ukhrowi.

D.    TIPS PERGAULAN SEHAT REMAJA

Ada beberapa cara dalam pergaulan sehat remaja, yaitu :
1.         Adanya kesadaran agama bagi remaja
Bagi remaja, sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa para remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran agama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.
2.         Memiliki rasa setia kawan
Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja, masyarakat menjadi tentram.
3.         Memilih teman
Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu,tapi teman yang pergaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.

4.         Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif
Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan berbahaya, dan dapat menghalangi mereka untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya: menulis cerpen, melukis, dan lainnya.

5.         Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya. Misalnya: jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

6.         Menstabilkan emosi
Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dengan emosi, bukan dengan amarah/emosi.


Bahaya Kecanduan Video Game

  Kecanduan  video game   kini menjadi salah satu kasus menarik yang sering dibahas. Hal tersebut membuktikan bahwa z...